Kisah Singkat Shabat Rasul Uwais Al-Qarny Sang Penghuni Langit
Uwais Al-Qarny
adalah seorang pemuda yang tinggal di Yaman bersama dengan Ibunya yang tua
renta, lumpuh dan tidak bisa melihat. Untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari –
hari Beliau berdagang kurma bersama ibunya dan kadang bekerja sebagai
penggembala domba. Kesibukan berdagang serta menggembala unta tidak mengurangi
kegigihan ibadahnya. Dia selalu berpuasa di siang hari dan bermunajat di malah
hari.
Suatu hari,
setelah ia mengalami penyiksaan dari seorang penguasa Yaman yang dzalim bernama
Bazan, Uwais memohon izin kepada Umminya, agar diperkenankan pergi mengunjungi
Nabi Muhammad saw. Di Yastrib atau sekarang Madinah. Seorang ibu pun terharu
mendengar keinginan dan permohonan anaknya. Setelah berpamitan kepada ibunya,
Uwais berangkat menuju Madinah yang berjarak kurang lebih 400 km dari
Negerinya.
Perjalanan
berhari-hari dilalui dengan penuh rintangan yang hanya ditemani oleh seekor
keledai milik pengemis, tibalah di rumah Nabi saw. Diketuknya pintu rumah itu
sambil mengucapkan “Assalamu’alaikum”. Keluarlah putri Rasul sambil menjawab
salam Uwais, yaitu Fatimah binti Muhammad saw. Uwais segera berbicara kepadanya
tentang maksud Beliau datang ke rumahnya, yaitu ingin menjumpai ayahnya
Muhammad. Namun, beliau tidak berada di rumah dan sedang berada di medan
perang. Betapa kecewa hati seorang perindu dan pecinta Rasul. Dari jauh ingin
bertemu, tapi yang dirindukannya tidak kunjung ada. Dari hatinya bergejolak
perasaan ingin menunggu kedatangan Nabi
saw. dari medan perang, kapankah Beliau pulang ?
Terngiang pesan
seorang Ibu untuk cepat kembali, telah mengalahkan suara hati dan rasa rindunya
untuk berjumpa dengan Rasulullah saw. Ibunya yang tua dan sakit sakitan tidak
ingin jauh dengan Uwais. Dengan perasaan kecewa, ia memohon pamit kepada
Fatimah untuk segera pulang. Dia hanya menitipkan salam untuk Nabi saw. dan
melangkah pulang dengan perasaan haru.
Sepulang dari
perang, Rasulullah saw. langsung bertanya kepada putrinya tentang kedatangan
orang yang mencarinya. Beliau menjelaskan bahwa Uwais Al-Qarny adalah anak yang
taat pada ibunya. Ia adalah penghuni langit yang begitu terkenal. Mendengar
perkataan Rasul, Fatimah dan para sahabat termenung. Kemudian beliau bersabda,
“Kalau kalian ingin berjumpa dengan nya (Uwais Al-Qarny), ;perhatikanlah ia
mempunyai tanda putih di tengah telapak tangannya.” Nabi memandang Ali bin Abi
Thalib dan Umar bin Khatab lalu berkata, “ Suatu ketika apabila kalian bertemu
dengan dia, mintalah doa dan istighfarnya. Ia adalah penghuni langit dan bukan
penghuni bumi.”
0 komentar: